Sabtu, 02 Mei 2015

PENUTUPAN KARATON GLAGAH WANGI OLEH BANSER DEMAK

Penutupan “Karaton Glagah Wangi Dhimak” oleh Banser yang dipimpin oleh Ketua Satuan Koordinasi Cabang Banser Demak Mustain, S.Ag, SH, MH, dan didukung oleh personil dari Polres Demak, Kodim 0716 Demak, serta Kejaksaan negeri Demak. Penutupan dilakukan karena “Karaton Glagah Wangi Dhimak” dinilai meresahkan masyarakat dengan mengajarkan ajaran – ajaran yang sesat serta membelokkan fakta - fakta sejarah Kerajaan Demak.

Ajaran – ajaran yang dinilai menyesatkan antara lain adalah pengakuan R. Suminto sebagai keturunan dari Raden Patah dan ahli waris Sunan Kalijaga (Raden Sahid) selain itu juga mengakui tanah kenep yang saat ini didirikan “Karaton Glagah Wangi Dhimak” adalah miliknya dari warisan Sunan Kalijaga, sedangkan faktanya adalah R. Suminto hanya ditugasi oleh Yayasan Ahli Waris Sunan Kalijaga untuk menjaga kompleks makam Astono Gedong di kenep dengan 4 orang lainnya karena tanah tersebut merupakan tanah kompleks pemakaman “Astono Gedong” milik Yayasan Ahli Waris Sunan Kalijaga. Selain itu “Karaton Glagah Wangi Dhimak” juga memberikan ajaran sesat tentang adanya makam Syeh Subakir yang sebenarnya adalah Raja Demak yang asli padahal sebenarnya sejak semula tidak ada tokoh yang bernama Syeh Subakir dalam silsilah Kerajaan Demak maupun silsilah keturunan Sunan Kalijaga dan juga makamnya di kompleks pemakaman Astono Gedong.

Akan tetapi sesampainya di lokasi kompleks makam Astono Gedong, R. Suminto yang mengaku Ratu Karaton Glagah Wangi Dhimak tidak dapat ditemui karena sedang ada acara di luar kota. Semula Banser yang diwakili oleh Kasatkorcab Banser Demak akan melakukan komunikasi dengan R. Suminto untuk memberikan informasi terkait adanya keputusan dari Forum Muspida Demak tentang penutupan Karaton Glagah Wangi Dhimak sekaligus memperingatkan R. Suminto agar segera menutup lokasi serta menghentikan semua kegiatan yang dilakukan oleh Karaton Glagah Wangi Dhimak. Kasatkorcab Banser Demak Mustain, S.Ag, SH, MH menjelaskan bahwa sudah ada Keputusan dari Forum Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) Demak untuk menutup “Karaton Glagah Wangi Dhimak”. “R. Suminto telah mengaku kepada Forum Muspida Demak jika tanah kenep yang ditempatinya adalah bukan miliknya melainkan merupakan milik Yayasan Ahli Waris Sunan Kalijaga” tutur beliau. “Sepanjang tidak ada perubahan Banser akan kembali kesini untuk melakukan tindakan penutupan lokasi yang berdiri Karaton Glagah Wangi Dhimak ini” lanjutnya. (Jurnalis Satkorcab)

1 komentar:

  1. Wah wah wah..... seru ya. Sudah mau ditutup sejak 02 Mei 2015 ... ???? sampai sekarang malah makin berkembang, dengan Masjid Glagahwangi yang sebentar lagi selesai yang rencana akan diresmikan oleh Bpk.Jokowi (Presiden RI) Terus piye brow

    BalasHapus